Minggu 05 april 2015
Tentang Kesetiaan
“ Tuhan Yesus Mati di
kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan bangkit dari kematian pada hari yang
ketiga menandakan genap sudah janji Allah yang sudah di beritakan nya sebelum
kematian Tuhan Yesus. Itu menandakan Allah itu setia kepada janjinya kepada
umatnya” begitu lah kata pendeta Situmorang yang berkotbah di greja GKPPD Simpang
kuala .Pendeta situmorang ini adalah pendeta HKBP yang berkotbah di greja kami.
Dia menyarankan kepada jemaat GKPPD supaya setia kepada Tuhan Yesus.” Masa
Allah setia kepada manusia ,tetapi manusia tidak setia kepada allah,,,? Itu
namanya orang yang tidak tau diri” sahut Pendeta Situmorang. Selain itu, jemaat
juga di ajak setia kepada sesama manusia yaitu setia kepada orangtua, setia
terhadap pasangan antara suami istri,
ataupun setia kepada anak antara orangtua dan anak. “Para bapak-bapak
sekalian,, setialah terhadap istri anda. Jangan pada saat istri sudah tidak ada
, baru anda sadar bahwa seorang istri itu perlu. Itu tak ada gunanya” sahutnya.
“Dan kepada Istri-istri ini juga , jangan disaat Suami tidak ada baru anda
sadar bawa suami itu perlu, makanya setialah dan sayangilah suamimu” katanya
lagi.
Dia bercerita tentang
kisah seorang ibu kosnya, yang baru ditinggal suaminya. Pada saat datang hujan,
Ibu ini akan menangis mengingat suaminya yang sudah dikubur didalam tanah. Lalu
pendeta Situmorang ini bertanya kepada ibu itu
Pendeta:” Kenapa ibu
menangis? Apa yang Ibu tangisi?”
Ibu kos: “ Iya nakku , saya menangisi suamiku
yang meninggal. Kena hujanlah dia ya.Pasti dia kedinginan”
Pendeta :” ooo gtu ya bu, .. “ (katanya dengan
pelan mengingat si Ibu ini masih sedih dengan kematian suaminya. Setelah si Ibu
selesai dengan tangiasannya, Lalu pendeta itu mengajak ibu itu bercerita.)
Ibu : “ saya akan buatkan
atap kuburan suamiku nanti agar dia tidak kena hujan “ .
Pendeta : “ oh,, biasanya
kalau datang hujan , kambing takut itu ibu . Nanti kambingnya berteduh di
kuburan suami Ibu, dan kambingnya buang kotoranlah”.
Ibu: “oh iya ya nakku, berarti harus dibuat lagi
pagarnya ya, supaya kambingnya tidak bisa masuk.”
Pendeta :”oh,, bisa sih
bu,, tapi zaman sekarang pagar kuburanpun bisa hilang bu. Seperti minggu yang
lalu pagar kuburan orang tua kawan saya hilang bu”.
Ibu :”oh,, iya .. jadi
bagaimanalah itu nakku.. harus sewa satpamlah ya 3 orang supaya ada sif
pagi,siang dan malam. Dan 1 orang cadangan off”
Pendeta : “Jadi gini bu,,
saran saya tidak usah lagi tenggelam dari kesedihan ibu. Jangan lagi memikirkan
suami ibu. Ibu cukup berdoa aja kepada Tuhan supaya Ibu dikuatkan.
Bapak/ibu yang terkasih
dalam nama Tuhan Yesus , marilah kita mengasihi orang-orang disekitar kita yang
masih hidup. Menghabiskan harta kita untuk menyekolahkan anak kita ,itu tidak
masalah. Yang jadi masalah, kenapa kita habiskan biaya untuk orang yang sudah
mati, menghabiskan uang puluhan juta bahkan ratusan juta untuk membuat kuburan.
Saya rasa itu tidaklah wajar dan tak ada gunanya. Hendaknya kita mengasihi yang
masih hidup didunia ini.Karena orang yang sudah mati tidak akan bisa lagi
memberi berkat kepada kita , dia hanya menunggu kebangkitannya saja . Hanya
Allah Bapa lah yang memberi berkat kepada kita .
(Ayat Khotbah pada saat
pendeta berkhotbah tertulis dalam “Markus 16:1-8”)
0 Response to "Tentang Kesetiaan (khotbah)"
Post a Comment
Harap meninggalkan komentar ny ..dan berkomentar yang bagus ya....